Suara.com - Sebanyak 446 aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan rencana demonstrasi warga di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5/2016).
"Kami kerahkan 446 personel untuk mengamankan aksi tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono saat dikonfirmasi wartawan
Warga yang akan demonstrasi menamakan diri Aliansi Masyarakat Jakarta Utara. Mereka turun ke jalan karena kecewa dengan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap tak pro terhadap masyarakat kecil. Mereka akan menuntut Ahok mundur dan menolak Ahok maju lagi menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Awi mengatakan polisi telah menerima surat pemberitahuan agenda demonstrasi. Surat tanda terima pemberitahuan, katanya, sudah dikeluarkan Dit Intelkam Polda Metro Jaya.
Awi mengatakan dalam surat surat pemberitahuan rencana aksi, akan ada sekitar 600 orang yang turun ke jalan.
"Massa dari pendemo di STTP sekitar 600 orang," katanya.
Selain demo di depan kantor Ahok, massa juga berencana unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa