Saefullah mengatakan pemerintah akan tetap menertibkan pemukiman di sekitar masjid (masjid aman). Di sekitar masjid akan dibangun plaza untuk mempercantik kawasan. Di sana juga akan dibangun jalan-jalan besar sebagai kesatuan dari Kota Tua sampai Luar Batang.
Mendengar itu, perwakilan warga kaget dan protes serta menolak. Mereka mengatakan soal hukum pihak warga tidak akan memberikan jawaban. Sebab soal hukum sudah dikuasakan kepada Yusril.
Hasil pertemuan hari itu mengecewakan warga. Mereka merasa dibohongi pemerintah.
Seusai rapat, Saefullah menyampaikan keinginannya untuk meninjau Kampung Luar Batang dan Masjid Jami Keramat Luar Batang untuk memberikan bantuan uang sebesar Rp1 miliar serta seragam buat marbot masjid. Namun, pengurus masjid menolak.
Selain itu, pengurus masjid, RT, RW, dan tokoh masyarakat menyarankan agar Saefullah tidak usah datang ke Kampung Luar Batang dan masjid, mengingat sudah malam dan kondisi kampung sedang tegang pascapenggusuran kampung Pasar Ikan.
Setelah penolakan, perwakilan warga meninggalkan kantor kecamatan untuk melanjutkan pertemuan di rumah ketua RW 2.
Saefullah malam itu sekitar jam 11.30 WIB tetap datang ke Luar Batang dan masjid. Pengurus masjid, RT, RW serta tokoh masyarakat yang mengetahui hal itu langsung bereaksi.
Mereka berupaya untuk mengusir Saefullah beserta rombongannya.
Sempat terjadi ketegangan ketika itu. Saefullah sempat sempat diamankan agar terhindar dari amuk massa.
Pengurus masjid, RT, RW, dan tokoh masyarakat merasa kecolongan dan menyesalkan tindakan Saefullah yang mereka anggap tidak mengindahkan saran. Mereka pun curiga langkah Saefullah sudah by design agar ada legitimasi bagi Ahok untuk menyudutkan masyarakat Kampung Luar Batang dan ada alasan untuk mendatangkan pasukan keamanan ke Kampung Luar Batang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting