Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka (suara.com/Erick Tanjung)
Presiden Joko Widodo mengatakan empat anak buah kapal asal Indonesia telah dibebaskan oleh kelompok bersenjata Filipina. Semua WNI dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah, puji syukur pada Allah SWT, akhirnya empat WNI yang disandera kelompok bersenjata 15 Maret 2016 lalu sudah berhasil dibebaskan. Keempat WNI tersebut dalam keadaan baik," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Pembebasan keempat WNI merupakan hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dan Filipina.
"Alhamdulillah, puji syukur pada Allah SWT, akhirnya empat WNI yang disandera kelompok bersenjata 15 Maret 2016 lalu sudah berhasil dibebaskan. Keempat WNI tersebut dalam keadaan baik," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Pembebasan keempat WNI merupakan hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dan Filipina.
"Pembebasan sandera ini berhasil dilakukan melalui kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filipina. Saya mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Filipina yang melakukan kerjasama dengan sangat baik dalam membebaskan WNI kita," ujar dia.
Keempat warga, katanya, sekarang sudah diserahkan ke tangan otoritas Filipina dan segera diserahkan kepada Pemerintah Indonesia.
"Dan saya bersyukur inisiatif Indonesia menyelenggarakan pertemuan trilateral di Yogya 5 Mei lalu membuahkan hasil," katanya.
Keempat warga, katanya, sekarang sudah diserahkan ke tangan otoritas Filipina dan segera diserahkan kepada Pemerintah Indonesia.
"Dan saya bersyukur inisiatif Indonesia menyelenggarakan pertemuan trilateral di Yogya 5 Mei lalu membuahkan hasil," katanya.
Sebelumnya kelompok militan itu telah membebaskan 10 ABK WNI yang ditawan sejak 26 Maret 2016. Kesepuluh warga sampai di Indonesia pada Minggu (2/5/2016) malam.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta