Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan bangun 50 ribu unit Rumah Susun Sederhana Sewa pada tahun 2017. Anggaran sebesar Rp8 triliun pun akan digelontorkan tahun depan.
"Tahun depan kami sediakan Rp8 triliun untuk bangun 50 ribu unit. Tahun ini kita udah mulai bangun 20 ribu unit," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Rumah Pintar, Jalan H. Gandun, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
Puluhan ribu unit rusunawa tersebut akan diperuntukan untuk merelokasi warga yang nantinya akan terkena gusur oleh pemprov DKI karena terkena normalisasi Sungai Ciliwung. Pembangunan rusunawa ditatargetkan rampung pada Oktober 2017.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, banyak warga sudah bersedia untuk direlokasi ke rusun. Menurut Ahok, penolakan relokasi, hanya dilakukan segelintir warga yang menyewa rumah di bantaran sungai.
"Masalahnya ada (warga) KTP Jakarta yang dia nyewa. Kalau yang itu, kita minta dia sewa di luar (bantarang sungai) dulu. Nanti 2018 dia masuk (rusun), karena target kami sebelum 2018 (normalisasi) Sungai Ciliwung selesai," kata Ahok.
Ahok berharap proyek normalisasi sungai ciliwung rampung pada tahun 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!