Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta menemukan Bahan makanan berbahaya di Pasar Swalayan Gelael, Tebet, Jakarta Selatan. Bahan berbahaya yang ditemukan di antaranya boraks dan tahu berformalin.
 
Makanan kerupuk puli khas Yogyakarta ditemukan mengandung boraks. Ada juga tahu putih berbahan formalin dan cokelat yang habis masa Kadaluarsannya.
Jenis makanan lain seperti Sayur dan Buah langsung dilakukan pemeriksaan Lab di Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Jenis makanan yang lain seperti sayur dan buah kita periksa di Laboratorium Dinas KPKP," kata Kepala BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari di Pasar Swalayan Gelael, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2016).
Dewi menegaskan kepada pihak pengelola untuk bahan makanan yang ditemukan terdapat Bahan Makanan berbahaya seperti boraks dan formalin di Pasar Swalayan Gelael, Tebet untuk segera dimusnahkan.
"Pastinya kami minta untuk dimusnahkan, tidak boleh dikomsumsi itu, pihak Pengelola akan kita panggil rencananya nanti," ujar Dewi.
"Untuk pangan dimana izin edarnya berakhir, kita minta mengembalikan kepada distributor," tambah Dewi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah