Suara.com - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengungkapkan saat terjadi baku tembak dengan dua pencuri sepeda motor, anggota buser Polsek Pesanggrahan Bripka Saefudin tidak mengenakan rompi antipeluru. Sebab, kata Awi, ketika itu situasinya terjadi begitu cepat.
"Saudara Saefudin belum sempat gunakan sudah langsung aksi di lapangan kejar kejaran. Yang satunya, si Saiful Gofur sudah pakai body base," kata Awi di Polda Metro Jaya, Minggu (12/6/2016).
Baku tembak terjadi di Jalan Bakti, Pinang, Cipondoh Tangerang Kota, Jumat (10/6/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Bripka Saefudin tertembak di bagian perut. Sedangkan rekannya, Aiptu Gofur, tertembak di tangan kiri. Sementara dua bandit yang ketahuan akan mencuri sepeda motor tewas dalam peristiwa itu.
Awi mengatakan semua anggota buser yang bertugas dilengkapi rompi antipeluru.
"Sebenarnya mereka sudah kita bekali ya. Tapi, nahasnya anggota kita dalam artian sesaat, kan mengalami kejadiannya sesaat kan, dalam artian sudah tidak sempat lagi," katanya.
Saat ini, Bripka Saefudin dirawat di Rumah Sakit Omni Internasional. Kondisinya berangsur-angsur membaik dan mulai bisa berkomunikasi, meski melalui tulisan.
Sedangkan Aipda Gofur yang sebelumnya dirawat di RS Mulia, Ciledug, kini telah diizinkan pulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef