Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purmama (Ahok) sudah mengira sejak lama Partai Golkar akan mendukungnya di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Sinyal dukungan itu semakin kuat setelah Ahok mengetahui Golkar sejak 26 Januari 2016 resmi menjadi partai politik pendukung Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Saya tidak heran Golkar mendukung pemerintahan Jokowi. Pertama mungkin masih ragu, 'apakah bisa berkarya atau tidak beliau (Jokowi) ini?'. Bukti beliau berkarya dan popularitasnya baik, Golkar pasti mendukung beliau," ujar Ahok saat memberikan kata sambutan di Musyawarah Daerah Partai Golkar DKI Jakarta, di Aula Utama DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni Raya, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (19/6/2016).
Golkar kata Ahok pasti akan mendukung pasangan calon yang sudah terlihat kerja nyatanya. Itu sebabnya ia menadapatkan dukungan dari partai dibawah kepemimpinan Setya Novanto di Pilgub DKI ini.
"Setelah dukung beliau (Jokowi-JK), pikiran saya dukung gua juga nih. Ketika Golkar mendukung pencalonan saya tanpa syarat, ini pasti karena Golkar ingin bukti, saya sebagai gubernur sudah berkarya di Jakarta," kata Ahok.
Diketahui, Partai Golkar pada Selasa (14/6/2016) lalu telah melakukan deklarasi mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017.
Pelaksana Tugas Ketua DPD DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengatakan partai yang berlambang pohon beringin ini tak masalah jalur yang akan diambil Ahok di Pipgub DKI apakah melalui jalur independen atau partai politik nantinya.
"Soal beliau pakai Teman Ahok independen, silahkan saja, dia dapat 1 juta (KTP) itu potensi, kita cari yang menang masa yang kalah secara politik jalan terus," kata Yorrys.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu