Suara.com - Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto punya cerita yang tidak bisa dia lupa dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Mereka berdua pernah bertemu di DPR pada masa bakti 2009-2014. Di mana, Setya Novanto menjadi Ketua Fraksi Golkar di DPR, sementara Ahok menjadi Anggota Komisi II DPR.
Karenanya, Setya mengajak Ahok untuk kembali ke Partai berlambang beringin ini. Hal ini dikatakan membalas pidato Ahok dalam acara Musyawarah Daerah IX DPD DKI Jakarta Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (19/6/2016).
"Jadi Pak Ahok ini adalah anak yang hilang kembali ke kandang Pak Ahok," kata Setya dalam pidatonya.
Ada banyak peristiwa yang tidak bisa dilupakan Setya terhadap Ahok di DPR. Cerita pertama ketika dirinya sedang rapat dengan pimpinan DPR dan pimpinan Fraksi di DPR.
Kala itu, rapat dipimpin oleh Ketua DPR Marzuki Ali. Rapat tersebut membahas perkara Bank Century dan harus diputuskan saat itu juga.
"Tapi, tahu-tahu masuk anggota Fraksi DPR, dia langsung bilang, 'Ketua Fraksi, turun. Saya mau bawa ke ruang rapat'," kata Setya.
"Lho, ini kan anak buah gue, narik-narik gue. Daripada malu, terpaksa gue ikut," sambung Setya.
Kemudian, Setya sempat tercengang dengan Ahok ketika dirinya ingin membuat sebuah sistem Informasi Teknologi dari Fraksi ke DPD-DPD di daerah. Belum tercapai keinginan itu, ternyata Ahok sudah memiliki datanya.
"Dia datang waktu itu, 'Pak Ketua saya sudah bikin, ini semua datanya saya punya'. Saya bilang, ini orang pinter juga," kata Setya.
Dan, yang paling tidak bisa dilupakan Setya adalah ketika Ahok mundur dari Fraksi untuk maju menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada 2012.
"Dan ini yang di luar dugaan saya, dia ngobrol sana-sini, tiba-tiba, 'pak saya minta izin saya mau keluar dari DPR, ini sudah saya putuskan berhari-hari dan saya ingin jadi calon wakil gubernur'. Saya bilang, Apa mampu? Saya gengsi juga, saya bilang silakan saja. Tapi jangan lupa, ingatt Partai Golkar," tuturnya.
"Inilah salah satu persahabatan saya dengan Ahok, sehingga apapun yang saya lihat, di DPR sudah ada prestasi-prestasi. Jadi nggak heran di DKI prestasinya beri kepentingan besar buat DKI," kata mantan Ketua DPR ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'