Pendiri relawan Teman Ahok Singgih Widyastono menilai tidak seharusnya Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman berjanji untuk terjun dari tugu Monumen Nasional, kalau relawan berhasil mendapatkan formulir dan fotokopi KTP warga Jakarta sebanyak sejuta lembar. Hal tersebut kata Singgih tidak dibenarkan oleh agama manapun.
Hal ini menyusul terkumpulnya fotokopi KTP warga Jakarta yang dikumpulkan relawan Teman Ahok mencapai 1.024.632 lembar pada Minggu (20/6/2016).
"Tinggi Monas itu kurang lebih 132 meter, artinya kan ini semua langkah yang nggak bagus (terjun dari atas Monas). Dalam agama saya juga tidak diajarkan untuk bunuh diri,"ujar Singgih kepada Suara.com di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Pasar Minggu, Selasa (21/6/2016).
Oleh karena itu, dirinya menyarankan untuk tidak melakukan aksi dengan terjun dari atas tugu Monas. Namun dengan pernyataan tersebut, ditakutkan ada pihak-pihak atau masyarakat yang menagih janji untuk terjun dari Monas, karena Teman Ahok berhasil mengumpulkan KTP.
"Makanya kita fikir nggak usalah (terjun dari Monas), tapi kan manusia yang dipegang janjinya. Bukan saya yang menagih. Tapi kita nggak menyarankan sih," imbuhnya.
Berita Terkait
-
PDIP: Dukungan Tiga Partai Buat Ahok Baru Sebatas Lewat Media
-
Ditagih Terjun dari Tugu Monas, Begini Cara Habiburokhman Ngeles
-
Fadli Zon: KPK Independen Bukan Abdi Dalam Istana, Apalagi Ahok
-
Duit Panas Reklamasi, Fadli Zon Dorong Teman Ahok Terbuka
-
Duit Suap Teman Ahok, Junimart: Tidak Perlu Kebakaran Jenggot
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu