Suara.com - Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengatakan kader partainya siap membantu relawan Teman Ahok mengawasi proses verifikasi faktual terhadap 1.024.632 KTP warga Jakarta pendukung Ahok.
"Pasti dong mesin partai dengan struktur yang ada, kita kan punya sampai RT, RW," kata Yorrys usai menghadiri menghadiri acara diskusi bertema Dinamika Pilgub DKI 2017: antara Parpol dan Independen di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (23/6/2016).
Mesin partai dihidupkan karena Golkar menyadari proses verifikasi faktual sebagaimana ketentuan dalam UU Pilkada akan menyulitkan calon independen seperti Ahok. Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan setiap pemilik KTP benar-benar mendukung Ahok.
Yorrys mengatakan semua kader yang membantu harus terus menerus berkomunikasi dengan Teman Ahok selama proses verifikasi faktual.
"Ini kan ada ketentuan dan ini sangat sulit sekali, ini berlaku kepada calon independen. Kami dengan infrastruktur yang ada ini dan komunikasi politik yang memang dibidangnya, saya kira bisa mempermudahkan bersinergi begini kan, saya pikir itu tidak ada masalah," katanya.
Yorrys mengaku belum tahu secara detail mekanisme verifikasi faktual KTP dukungan untuk calon independen.
"Kita memang mesti mengacu kepada peraturan PKPU. kita belum tahu, ini sedang berproses kan. Apakah proses verifikasi faktual itu datang, atau semua harus datang menghadap, kan masih belum, masih jadi pembahasan," kata dia.
Proses verifikasi faktual akan dilakukan KPUD DKI terhadap calon independen mulai 21 Agustus hingga 3 September 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"