Suara.com - Berulang kali Warga Negara Indonesia diculik oleh kelompok bersenjata Filipina. Terakhir, penculikan terjadi pada Senin 20 Juni 2016, 7 ABK Kapal tug boat Charles 001 Ting dibajak di perairan Zulu. Ini sudah yang ketiga kali.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyikapi penculikan yang terus terjadi di perairan. Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu telah melakukan pertemuan dengan menteri pertahanan Filipina.
"Menteri pertahanan Indonesia telah melakukan pertemuan dengan menteri pertahanan Filipina 26 Juni 2016," ujar Retno di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).
Retno menjelaskan kunjungan menteri pertahanan ke Filipina tiga hari lalu untuk membicarakan penyelamatan 7 sandera yang saat ini masih diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina, selain itu mereka juga membicarakan peningkatkan kerjasama antara Indonesia-Filipina.
"Pada intinya untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan pelayaran kapal-kapal di Indonesia dan Filipina yang melewati perairan di laut zulu," katanya.
"Kerja sama yang disepakati adalah kerja sama untuk penyelamatan sandera saat ini dan kerja sama untuk mencegah terjadinya penyanderaan kembali di masa yang akan datang," tambah Retno.
Sayangnya Retno tidak memerangkan apa hasil pertemuan yang telah disepakatai kedua belah pihak, sebab Menhan Ryamizard yang akan menyampaikannya.
"Hasil kunjungan atau pertemuan kedua menteri pertahanan akan disampaikan langung oleh Kementerian Pertahanan RI," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO