Ketua DPR RI Ade Komarudin, mengatakan bahwa motif di balik penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok bersenjata sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik. Katanya, penyanderaan tersebut murni bermotif pemerasan.
"ini kejadian kan sudah kesekian kali ini, pelajaran buat kita, walaupun kita sudah tahu motifnya, modusnya. Menurut saya sih perompak karena bukan gerakan politik, sama sekali bukan gerakan politik tapi motifnya itu ya pemerasan," kata Ade, di komplek DPR RI, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Kata Ade, jika aksi tersebut tidak segera dihentikan, maka kejadian yang sama akan terus berlanjut. Penyanderaan yang berujung pemerasan akan menjadi ancaman bagi para pelaut.
"Jadi kita melihat bahwa dengan langkah-langkah mereka seperti itu, kalau dibiarkan terus, tidak ada langkah, saya kira bisa jadi dengan bayar ini akan terus berulang," kata Ade.
Ade menyarankan supaya kerjasama antar negera ditingkatkan. khususnya dalam pengawasan terhadap aksi-aksi perompakan.
"Satu-satunya cara adalah dengan kerjasama beberapa negara untuk melindungi, dan bukan hanya patroli bersama, kalau sudah seperti ini, tapi sebuah sikap yang tegas dari beberapa negara yang melindungi daerah ini, untuk bersikap tegas agar tidak terulang seperti itu," kata Ade.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra