Suara.com - Kepolisian Sektor Entikong, Kalimantan Barat memperketat pengawasan lalu lintas barang. Selain itu pengawasan orang juga dicegh untuk masuknya barang-barang ilegal dan narkoba di perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Dalam rangkan pengamanan mudik Lebaran, setiap kendaraan yang keluar masuk dari perbatasan, baik roda empat dan dua, kami lakukan pemeriksaan guna mencegah masuk dan keluarnya barang-barang ilegal," kata Kapolsek Entikong AKP Kartyana saat dihubungi, Senin (4/7/2016).
Pemeriksaan tersebut rutin dilakukan sejak memasuki bulan Ramadan untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal atau berbahaya seperti narkoba, dan lainnya ke Kalbar. Meskipun barang yang dibawa pelintas batas sudah melewati alat pemindai di pos lintas batas di Entikong, namun harus tetap juga dilakukan pemeriksaan secara manual.
Sementara itu Kapolda Kalbar Brigjen Pol Musyafak juga sudah mengatensikan kepada jajaran kepolisian di lima kawasan perbatasan. Di antaranya Sanggau, Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu dan Sintang untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan.
"Pemeriksaan ini tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, tapi setiap hari. Karena ini menjadi atensi Kapolda Kalbar," ungkapnya.
Puncak arus mudik TKI dari negara bagian Sarawak, Malaysia terjadi Sabtu (2/7/2016), dan Minggu (3/7/2016). Sehingga Polsek Entikong juga telah memasang kamera pengawas di depan pos pemeriksaan.
"Kami sudah memasang kamera CCTV yang langsung terkoneksi secara online dengan Polda. Sehingga kondisi dan suasana disini juga bisa dipantau dari sana," kata Kartyana.
Sebelumnya, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Musyafak mengimbau setiap polres yang berada di perbatasan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap keluar masuknya orang dan barang dalam mencegah masuknya barang-barang ilegal, seperti narkoba dan lainnya, dari Malaysia ke Kalbar dan sebaliknya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu