Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menegaskan vaksin yang digunakan oleh pemerintah merupakan vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Pasalnya distributor tersebut telah memproduksi obat-obatan dan vaksin dengan kualitas baik.
"Kita menggunakan distributor PT. Biofarma, karena PT tersebut telah mengekspor obat dan vaksin lebih dari 130 negara. Sehingga tidak mungkin kualitasnya diragukan lagi," ujar Nila dalam jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Selasa (19/7/2016).
Oleh karena itu pemerintah mempersilahkan orangtua untuk memberikan vaksin impor ataupun vaksin lokal.
"Semua anak diwajibkan untuk imunisasi, boleh menggunakan vaksin impor atau lokal,"ucapnya.
Lebih lanjut Nila menuturkan, pemerintah mempersilahkan pihak Rumah sakit mengambil vaksin yang berasal dari pemerintah ataupun dari membeli vaksin impor.
"Sebenarnya RS.Swasta dapat mengambil vaksin yang berasal dari pemerintah, dan mereka bebas untuk membeli vaksin impor yang mendistribusikan vaksin asli," ungkapnya.
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri telah menambah tiga tersangka baru. Total ada 23 tersangka yang diduga terlibat peredaran vaksin palsu yang saat ini menjadi persoalan besar pemerintah. Di antara 23 tersangka itu, ada tiga dokter berinisial I , AR dan H.
Tag
Berita Terkait
-
RS Harapan Bunda Dinilai Paling Bandel Soal Vaksin Palsu
-
Menkes: Vaksin Palsu Tak Berdampak Efek Samping Kesehatan
-
Sejumlah Orang Tua Korban Vaksin Palsu Lapor Ke Pimpinan DPR
-
Cegah Pemalsuan Vaksin Terulang, DPR Minta RS Musnahkan Limbahnya
-
Terkait Vaksin Palsu, Menkes Minta Warga Tak Bertindak Anarkis
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO