Cindy yang bertugas sebagai resepsionis hanya mengantarkan Jessica ke meja pemesanan kemudian memberikan menu untuk selanjutnya ditangani oleh pelayan lain.
Marlon Napitupulu (pelayan)
Marlon Napitupulu pelayan yang mengantarkan dua koktil, Old Fashioned dan Sazerac, pesanan Jessica mengatakan telah melihat sedotan di dalam gelas kopi es Vietnam yang dipesan terdakwa.
Menurut Marlon berdasarkan standar operasional di restoran itu pelayan tidak boleh memasukkan sedotan ke dalam kopi pesanan karena hanya pelanggan yang boleh membuka dan memasukkan sedotan ke dalam gelas.
"Jadi di situ ada tiga paper bag dan sudah ada pipet (sedotan) di dalam (gelas). Gelas kopi masih utuh, masih standar penyajian. Tapi sedotannya sudah masuk dan masih terbungkus ujung bibirnya," kata Marlon Napitupulu. "Standarnya tidak boleh sedotan itu masukkan ke dalam. Standarnya harus ada di luar kecuali konsumen sendiri (yang memasukkan)."
Marlon dalam kesaksiannya pun mengaku heran ketika Jessica langsung menutup pemesanan (close bill) untuk melakukan pembayaran kendati minuman yang dipesan belum tersaji.
"Jessica minta close bill sebelum minuman jadi. Saya tanya kenapa? Kata Jessica karena ingin traktir teman, jadi enggak apa-apa langsung close bill," kata Marlon.
Agus Triyono (pengantar kopi)
Agus Triyono, pelayan yang mengantarkan sekaligus menyajikan es kopi Vietnam di meja nomor 54 yang dipesan Jessica mengatakan es kopi yang diminum Mirna warnanya berubah kuning seperti jamu kunyit.
"Warna kopi sudah berubah ketika korban sudah datang, sudah bertiga," kata Agus Triyono. "Kak, itu meja 54 'ibunya minum jamu kunyit ya?' kata Agus menirukan kembali ucapannya kepada rekannya bernama Rosi di kafe Olivier .
Agus mengira bahwa gelas kopi dengan cairan seperti jamu kunyit itu dibawa korban dari luar sehingga tidak menaruh rasa curiga. Tidak lama setelah Mirna meminum kopi itu, Agus melihat Mirna sudah kejang.
Agus pun sempat mencium kopi dari gelas itu kemudian mengatakan, "baunya lebih busuk dari cairan thinner."
Rangga Dwi Saputra (barista)
Rangga Dwi Saputra pembuat kopi (barista) di Kafe Olivier menjelaskan cara membuat es kopi Vietnam sesuai dengan standar operasional prosedur di kafe itu, pertama menyiapkan kopi 20gram dari mesin giling, es batu, susu cair 50ml (25ml susu kental manis dan 25ml susu cair), saringan serta air panas dari teko.
Rangga meyakinkan bahwa baik dirinya dan orang lain di ruang barista tidak bisa memasukkan benda asing ke dalam kopi racikannya yang diminum Mirna.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian