Ketua Divisi Advokasi Yayasan Lembaga Hukum Indonesia, Bahrain meminta kepada pemerintah untuk tidak berlagak hadir dalam kasus vaksin palsu yang terkuak dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Dari kemarin kemana aja sebelum ini terbongkar dan ditangani oleh Bareskrim. Kok sekarang seakan-akan negara hadir. Saya bilang negara telah gagal menangani masalah vaksin palsu ini," kata Bahrain dalam diskusi di Plasa Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).
Bahrain pun menyayangkan aksi pemerintah yang mengimbau anak untuk dilakukan vaksin ulang. Pasalnya, vaksin ulang ini tida disertai dengan pengecekkan kepada anak yang sebelum terkena vaksin palsu.
"Kan tidak serta merta langsung dikasih vaksin ulang begitu saja. Nanti vaksin yang diberikan oleh pemerintah nggak sesuai dengan apa yang seharusnya diterima si anak. Di cek dulu atau nggak?," tegasya.
Ia pun juga meminta kepada pemerintah agar segera mengeluarkan tindakkan nyata untuk mencegah agar hal ini tidak terulang kembali.
"Hulunya juga dilihat, jangan menyelesaikan masalah selalu di hilir terus, sementara akar masalahnya tidak diselesaikan," kata Bahrain.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?