Suara.com - Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia menilai, maraknya penyebaran vaksin palsu yang terkuak beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa begitu lemahnya pengawasan vaksin dan obat di Indonesia.
Koordinator Presidium FAA PPMI, Agung Sedayu mengatakan, kemirisan tersebut ditambah praktik pembuatan dan distribusi vaksin itu ternyata sudah 13 tahun berjalan sejak 2003.
"Perbuatan itu jelas merupakan kejahatan manusia. Tak terbayangkan berapa banyak anak yang telah menjadi korban, kehilangan kesempatan memiliki daya tahan terhadap sejumlah," kata Agung dalam diskusi di Plasa Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).
Ia pun mengimbau kepada pemerintah untuk bergerak dengan cepat. Meski kasus ini tengah diproses melalui jalur hukum, namun pemerintah harus segera bertindak untuk menanggulangi permasalahan ini.
"Diluar tindakan hukum, pemerintah mesti bergerak cepat mencari dan memusnahkan sisa vaksin palsu yng masih beredar, sekaligus memastikan agar kejadian ini tidak terulang kembali," tegasnya.
Ia pun juga meminta kepada pemerintah harus memperbaiki sistem pengawasan vaksin dan obat serta memperkuat stake holder yang diberi wewenang pengawasan.
"Jadi harus ada kerjasama juga dengan stakeholder guna mendidik publik," tegasnya.
Tag
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis