Suara.com - Kapolres Tanjungbalai, Asahan Sumatera Utara AKBP Ayep Sahyu Gunawan mengatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Tanjungbalai telah kembali aman dan terkendali pascakerusuhan berbau SARA yang terjadi pada Jumat (29/7/2016) malam.
"Berdasarkan keadaan lapangan, situasi sudah terkendali dan massa tidak lagi bergerombol," kata Ayep Sahyu Gunawan di Tanjungbalai, Sabtu (30/7/2016).
Meski demikian, aparat kepolisian dan TNI masih disiagakan di vihara dan klenteng di Tanjungbalai untuk pengamanan dan mencegah terjadinya kerusuhan susulan.
"Kita ingin Tanjungbalai kondusif dan terkendali. Semua pihak diimbau untuk menahan diri," katanya.
Terhadap tujuh orang yang ditangkap karena diduga melakukan penjarahan, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan.
Demikian juga terhadap Meliana (41 Tahun) warga yang diketahui melarang pihak Masjid Al Maksum mengumandangkan adzan dengan menggunakan pengeras suara.
"Dia (Meliana) dan tujuh pemuda yang diduga melakukan penjarahan saat terjadi kerusuhan masih menjalani pemeriksaan. Dan hingga saat ini belum ada status tersangka", kata Ayep. (Antara)
Berita Terkait
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO