Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan masyarakat diperbolehkan turut campur dalam operasi tangkap tangan tersangka terorisme. Hal itu dikatakan Tito usai melakukan rapat dengan Pansus RUU Terorisme DPR, Rabu (31/8/2016).
"Dalam hal tertangkap tangan, siapapun boleh melakukan penangkapan. Dalam kasus apapun, termasuk terorisme. Misalnya ada teroris bawa senjata, bawa bom, ada buktinya kan. Tertangkap tangan itu harus ada buktinya ya tangkap saja," kata Tito.
Namun, dia mengimbau tersangka teroris yang tertangkap tangan oleh masyarakat itu tidak disiksa. Setelah ditangkap, tersangka teroris itu sebaiknya diserahkan kepada pihak penegak hukum.
"KUHAP telah mengatakan saat tertangkap tangan setiap warga negara boleh melakukan penangkapan dan setelah itu menyerahkan ke polisi," ujar Tito.
Tito mencontohkan, operasi tangkap tangan oleh warga terhadap tersangka teroris pernah terjadi. Seperti, kata Tito, kasus percobaan teror bom di Santo Yosef, Medan, beberapa waktu lalu. Pelaku teror ini ditangkap oleh jemaat Gereja dan kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Contohnya kasus bom yang kemarin. Di gereja, itu yang nangkep siapa? Masyarakat kan. Jemaat. Tangkap dan setelah itu diserahkan ke penegak hukum," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada