Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan perlu penguatan deradikalisasi dalam revisi UU tentang terorisme. Hal itu dikatakan saat dimintai masukannya dalam rapat bersama Panitia Khusus Terorisme di DPR, Kamis (25/8/2016).
"Perlu penguatan deradikalisasi. Di dalam itu, kita ada poin-poin yang sifatnya persuasif dan mengundang," kata Suhardi.
Selain itu, dia menambahkan, pencegahan deradikalisasi ini juga perlu dilaksanakan di tingkat keluarga. Apalagi keluarga dari terpidana terorisme yang biasanya menjadi korban sosial. Sehingga, bibit kebencian untuk menimbulkan teror bisa dicegah.
"Keluarganya jangan dimarjinalkan. Dirangkul. Kalau nggak punya usaha, kita bikin pelatihan," katanya.
Selain itu, dia meminta lintas kementerian untuk berkoordinasi mengambil peran pencegahan deradikalisasi. Suhardi mengatakan sudah bertemu dengan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Kementerian yang punya korelasi dengan bnpt salah satunya Kemkominfo. Karena penyebaran radikal melalui media sosial, nah bagaimana Kemkominfo berkiprah," tuturnya.
Dalam rapat ini, Suhardi ditemani oleh terpidana kasus Bom Bali I Ali Imron. Adik dari Imam Samudera itu pun memberikan pemaparan sebagai mantan "jihadis".
"Kita ingin memberikan gambaran dari sisi itu yang dia bilang sendiri kan anggota dewan presentasi rakyat. Dengar sendiri dari narapidana bagaimana dia mengemas itu, dan kemudian nih kaitannya dengan apa upaya pemerintah untuk mengantisipasi," kata Suhardi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil