Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi inisiatif Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyerahkan Laporan Harta Kekayaannya ke gedung KPK. Muhadjir adalah menteri pertama dari menteri baru yang dipilih Presiden Joko Widodo pada saat reshuffle Jilid II lalu.
"KPK sangat bergembira. Bapak adalah menteri pertama yang menyerahkan LHKPN dari menteri yang baru, kami sangat mengapresiasi karena Pak menteri sudah menyerah LHKPN," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2016).
Sementara itu, Pengganti Anies Baswedan tersebut mengatakan bahwa kehadirannya pada hari ini di gedung KPK bermaksud agar menjadi yang pertama menyerahkan LHKPN. Karena sebenarnya, Muhadjir tidak ingin menjadi yang pertama untuk menyerahkan kewajibannya sebagai penyelenggara negara.
"Yang paling penting sebenarnya adalah saya berkonsultasi dengan KPK, terkait saran-saran, masukan-masukan sebelum saya menjalankan tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Muhadjir.
Namun, saat ditanya berapa besar harta kekayaan yang dimilikinya, dia enggan memberitahukannya. Dia bahkan mengelak lalu Memilih pergi dan meninggalkan gedung KPK.
"Terima kasih saya, saya rasa sudah cukup," kata Muhadjir sambil berjalan menuju mobil yang hendak ditumpanginya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram