Suara.com - Anggota Polda Metro Jaya berencana memanggil kepala satuan pengamanan perusahaan Exxonmobil Indonesia pada Kamis (8/9/2015) depan. Pemeriksaan tersebut guna mendalami keterangan salah satu tersangka kasus penyanderaan terhadap mantan pejabat Exxonmobil Asep Sulaiman di perumahan mewah Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9/2016). Tersangka AJS mengaku pernah menjadi petugas keamanan Exxonmobil.
"Dari chief security Exxon rencana Kamis akan periksa. Kami bertahap akan klarifikasi bahwasanya TSK pernah kerja di Exxon. Kami akan luruskan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, Selasa (6/9/2016).
Meski tersangka mengaku pernah menjadi petugas keamanan Asep ketika masih di Exxonmobil, kata Awi, Asep dan istri: Euis, tak mengenal AJS.
"Korban kan katakan tidak kenal ternyata TSK mengaku pernah mengawal, terakhir bulan April 2016. Nanti kita kroscek lagi dari chief security, apa yang terjadi antara mereka berdua, ini yang harus didalami," kata Awi.
Penyidik juga akan kembali meminta keterangan Asep dan Euis mengenai pengakuan AJS, dalam waktu dekat.
"Akan dilakukan pemeriksaan tambahan terhadap Asep Sulaiman. Semua harus kita buktikan dari pemeriksaan semua saksi lain. Dari surat dan dari petunjuk," katanya.
Untuk mengonstruksi kasus perampokan dan penyanderaan Asep, dalam waktu dekat, polisi juga akan memeriksa petugas keamanan Pondok Indah.
"Kami akan lanjutkan pemeriksaan saksi lain, Yang belum yang ke depan akan bicarakan security Pondok Indah, saksi yang dengar teriakan saat TSK masuk rumah," kata Awi.
Selain AJS, dalam kasus ini polisi juga telah menetapkan S menjadi tersangka. Polisi juga masih memburu tiga tersangka lain yang ikut merencanakan aksi kejahatan.
Tag
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?