Interupsi legislator dari Fraksi Partai Nasional Demokrat, Akbar Faisal mendapat tanggapan dari legislator dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.
Dalam rapat paripurna ke-6 DPR, Kamis (8/9/2016), Akbar mengungkit kembali dampak dari pengangkatan Archandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu yang lalu.
Menurut Akbar, sebelum pengangkatan Archandra, tidak ada satupun pejabat negara yang meminta pertimbangan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Hingga pada akhirnya, Archandra terbukti memiliki status warga negara Amerika Serikat.
Selain itu, Akbar juga membacakan sumpah kesetiaan warga negara Amerika Serikat terhadap negaranya. Inti dari sumpah tersebut, bahwa seseorang yang dikukuhkan sebagai warga negara Amerika, bersedia meninggalkan kepatuhan dan kesetiaannya kepada bangsa dan negara sebelumnya, serta siap membela Amerika dengan segenap jiwa dan raga.
Pernyataan Akbar tersebut ditanggapi oleh Ruhut. Katanya, biarlah ketua umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh yang mengurusi Akbar Faisal.
"Kita tahu dari tadi yang protes itu NasDem. NasDem itu the rulling party, partainya pemerintah. Biarlah urusan pak brewok (Surya Paloh) sama Presiden, jangan di bawa-bawa ke DPR ini. Hari ini yang kita hormati Komandan BIN, bapak Budi Gunawan," kata Ruhut.
Suasana paripurna sempat memanas sesaat, sebelum rapat paripurna yang membahas dan mengesahkan RUU Maritem Labour Convention 2006 serta pengesahan Komisaris Jendral Polisi Budi Gunawan sebagai Kepala BIN itu diakhiri.
Berita Terkait
-
Heboh, Sumpah Warga Amerika Dibacakan di Rapat Paripurna DPR
-
Soal Arcandra Jadi Menteri ESDM Lagi, DPR Pasrah ke Presiden
-
Status Kewarganegaraan Arcandra Tahar Jadi Preseden Buruk
-
Soal Arcandra Jadi Menteri Lagi, Menkumham: Bukan Urusan Saya
-
Bila Biarkan Arcandra Tak Punya Status Warga, Itu Langgar HAM
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting