Suara.com - Pemerintah Arab Saudi, pada Minggu (2/10/2016), mengumumkan akan mulai menggunakan kalender masehi atau sistem penanggalan Gregorian. Kalender Barat yang jamak digunakan di dunia ini digunakan Saudi untuk pertama kalinya sejak kerajaan itu tegak pada 1932.
Keputusan Saudi menggunakan Kalender Gregorian merupakan salah satu langkah untuk memangkas pengeluaran pemerintah. Sebelumnya Riyadh juga telah memangkas gaji dan membatalkan bonus tahunan yang lazim diterima oleh para menteri, anggota dewan syura, dan pegawai negeri sebesar 15 hingga 20 persen.
Berbeda dari Kalender Hijriah, sistem penanggalan masehi yang disusun oleh Paus Gregorius XIII pada 1582 memiliki jumlah hari lebih banyak. Setahun dalam Kalender Gregorian diketahui 11 hari lebih panjang dari Kalender Hijriah.
Konsekuensinya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai negeri di Arab Saudi akan mengikuti sistem penanggalan baru ini. Dengan demikian, jumlah gaji yang dibayarkan juga lebih sedikit.
Pengetatan anggaran ini diambil Saudi setelah pendapatannya dari minyak bumi terus berkurang, seiring dengan terus turunnya harga minyak sejak 2014 lalu. Selain itu anggaran Saudi juga terus tersedot oleh perang yang dilancarkannya di Yaman. (DW/Xinhua)
Berita Terkait
-
Seperti Apa Liburan Musim Dingin di Saudi? Ini Daftar Petualangan Baru yang Bisa Dicoba
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
Galatasaray Siapkan Tawaran Fantastis untuk Mohamed Salah, Klub Arab Saudi Tak Mau Kalah
-
Saham Hampir 100 Persen, Arab Saudi Bakal Punya Kendali Penuh Atas Electronic Arts
-
Ambisi Game Arab Saudi Terancam? PIF Dilaporkan Hadapi Masalah Usai Caplok EA
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam