Suara.com - Mantan koordinator pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi asal Cianjur, Jawa Barat, mengaku tidak akan melaporkan Taat Pribadi ke pihak berwajib karena merasa tidak dirugikan.
Fauzi Ahmad (45) mengaku menjadi pengikut Taat Pribadi sejak tahun 2013. Namun, tidak sampai setahun, dia mengundurkan diri.
"Sejak masuk sebagai pengikut, saya sempat membawa 18 orang warga Cianjur untuk bergabung menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Masing-masing harus membayar uang Rp2,5 juta," kata Fauzi yang sekarang membuka usaha bekam di Kampung Cangklek, Kecamatan Cugenang.
Fauzi mundur karena merasa tidak sejalan dengan ajaran padepokan. Lalu, dia mengembalikan semua uang pengikut asal Cianjur yang pernah diajaknya.
"Saya kembalikan uang tersebut, ini bukti kuitansinya. Saya mundur setelah berkonsultasi dengan ulama dan keluarga," katanya.
Ketika menyatakan mundur, dia mendapat uang dari Taat Pribadi.
"Dimas Kanjeng mengeluarkan uang dari badannya dan memiliki kotak penyimpanan emas dan mata uang asing. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, bahkan saya pernah melihat peti berisi emas turun dari langit," kata Fauzi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional