Suara.com - Kasus penipuan berkedok penggandaan uang yang dilakukan Slamet Tohari alias Mbah Slamet sudah menelan banyak korban jiwa. Namun, kasus tersebut bukanlah kasus pertama. Masih terdapat kasus lain dengan modus serupa.
Berkaitan dengan hal itu berikut sederet sederet kasus penggandaan uang yang telan banyak korban jiwa.
Kasus ini dikenal dengan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Kasus ini terbongkar pasca Dimas membunuh anak muridnya yang dinilai membongkar air padepokan dan merugikannya.
Aib tersebut adalah penipuan penggandaan uang. Polisi pun akhirnya mengetahui kasus itu karena aduan warga atas mayat korban.
Setelah diusut, polisi mengetahui Dimas Kanjeng adalah pelakuknya. Padepokan tersebut juga terbukti melakukan penipuan sebanyak Rp25 miliar. Selain itu, Taat Pribadi juga ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Abdul Gani dan penipuan dengan nilai Rp830 juta.
2. Dukun Pembunuh Dosen UNDIP
Pelaku Muhyaro membunuh Yulanda Rifan yakni anak dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. Muhyaro diketahui juga membunuh dua orang lagi karena tertutup mata dengan praktik penggandaan uang yang dilakukannya.
Muhyaro mengaku dapat menggandakan uang dan korban pun percaya. Kasus ini diketahui pasca polisi melakukan penangkapan kepada Muhyaro. Sayangnya Muhyaro justru tewas setelah terjun ke jurang bersama anggota Direskrimum Resmob Polda jateng AKP Yahya R Lihu yang tangannya terborgol bersamanya.
Baca Juga: Deretan Pengakuan Aksi Keji Mbah Slamet: Beraksi Sejak 2020, Pakai Uang Korban Buat Bayar Utang
3. Wowon CS Serial Killer
Wowon CS juga merupakan pelaku penggandaan uang. Modusnya yakni menggunakan sistem multi level dan mengajak rekan yang dikenal untuk melakukan penggandaan uang.
Namun ketika ditagih hasil penggandaan, Wowon CS justru membunuh para korban. Para korban justru merupakan keluarga Wowon. Akibat pembunuhan itu, Wowon beserta Solihin alias Duloh dan M Dede Solehuddin ditetapkan sebagai tersangka.
4. Dukun Mbah Slamet
Mbah Slamet melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang. Mbah Slamet membunuh korbannya ketika menagih hasil penggandaan uang.
Salah satu korban Mbah Slamet berinisial PO yang merupakan warga sukabumi, Jawa Barat. PO meninggal pasca diberi racun potas dan jasadnya dikubur di dekat rumah Slamet.
Berita Terkait
-
Deretan Pengakuan Aksi Keji Mbah Slamet: Beraksi Sejak 2020, Pakai Uang Korban Buat Bayar Utang
-
Ini Penjelasan Hukum Penggandaan Uang Menurut Islam, Apakah Diperbolehkan?
-
Viral Voice Note Terakhir Korban Dukun Banjarnegara kepada Anaknya: Mengaku Ngantuk dan Berharap Bisa Selamat
-
Tahapan Ritual Maut Mbah Slamet Dukun Serial Killer Eksekusi 12 Korban
-
Dukun Penggandaan Uang Kubur Korban Pasangan Laki-laki dan Perempuan di Satu Lubang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar