Suara.com - Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Sunanta yakin aksi menggambar salib di pagar Masjid Al Fatah, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan sejumlah tempat di sekitarnya sengaja dilakukan untuk menciptakan isu agama menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Berbagai peristiwa yang disebutkan itu terjadi dikarenakan mungkin karena dinamika dan situasi politik. Berbagai hal ada juga kelompok-kelompok tertentu menempatkan situasi ini untuk membuat Jakarta menjadi keruh," kata Sunanta di Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Sunanta yakin orang yang menggambar salib bukan penduduk setempat, melainkan orang luar daerah, yang tujuannya untuk memancing kekacauan dan mengeruk keuntungan dari suasana tersebut.
"Saya sangat yakin ya dilakukan bukan di daerah yang ada terkait salib itu. Bukan dilakukan oleh pemeluk agama nasrani maupun agama lain tetapi kelompok ketiga yang ingin sengaja membuat keruh dan mengadu domba agar situasi di Jakarta terjadi kericuhan yang luar biasa," katanya.
Sunanta mengatakan saat ini polisi tengah merangkul tokoh masyarakat dan agama untuk sama-sama menciptakan kedamaian.
"Untuk itu polisi melakukan langkah langkah yang preventif untuk masyarakat supaya tidak terjadi lagi," kata dia.
Kepolisian bersama Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta juga mendorong pasangan calon yang akan bertarung di pilkada ikut mengedepankan pilkada yang damai agar proses pelaksanaan pesta demokrasi nanti berkualitas.
"Itu satu proses dalam tahapan pilkada. Ada beberapa langkah yang dilakukan polisi kerja sama dengan dinas terkait seperti KPU dll. Seperti pilkada damai, dialog, komitmen bersama akan kita lakukan dan disesuaikan dengan tahapan-tahapan pilkada. Itu pasti akan kita lakukan untuk mendukung iklim bersama. Dari tokoh masyarakat, pendukung dan calon. Ini juga berkewajiban untuk menciptakan situasi jakarta yang aman sehingga pesta demokrasi berjalan dengan lancar," kata dia.
Siapa orang yang menggambar salib? Polisi masih mengusutnya.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?
-
Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Terungkap! Arief Prasetyo Dicopot dari Kepala Bapanas, Istana: Disiapkan untuk Tugas Baru
-
DPR Sebut Kegagalan ke Piala Dunia Bukan Akhir, Tapi Awal dari Pembenahan Total Sepak Bola Nasional
-
Misteri Kematian Terapis RTA: Korban Masih 14 Tahun, Polisi Curigai Terkait Jaringan TPPO
-
Prabowo Kumpulkan Kabinet: Bahas DHE dan Stabilitas Keuangan, Kebijakan Baru Segera Diumumkan?