Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyarankan supaya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki juru bicara. Dia menyarankan hal itu mengingat beban kerja Ahok semakin berat dalam menyosialisasikan pembangunan-pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
"Itu opsional saja, jadi artinya tidak merupakan seharusan, ada (jubir) ya oke, tidak juga ya oke. Tetapi memang beban kerja yang demikian besar, karena harus merealisasi target pembangunan, ada baiknya punya juru bicara," kata Hendrawan dihubungi, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Namun, dia berharap keberadaan juru bicara ini bukan malah membatasi Ahok dalam berbicara dan berhadapan dengan masyarakat. Anggota Komisi XI DPR beranggapan keberadaan jubir akan membantu Ahok dalam membagi porsi kerjanya.
"Tapi adaya jubir tidak membatasi Ahok dengan konstituennya. Jangan seperti Pak Harto dulu yang punya jubir tapi Pak Moerdiono terus yang ngomong," terangnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya sempat meminta Ahok untuk hati-hati saat bicara dengan wartawan. Imbauan itu ditujukan supaya pernyataan Ahok tidak disalahpahamkan.
Di sisi lain, Ahok sendiri memiliki karakter yang cenderung blak-blakan bila diwawancara awak media. Hal itu pun berdampak pada pencitraan Ahok sendiri yang belakangan berubah negatif, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Hati Ibunda Nadiem Makarim Hancur, Seret Nama Tom Lembong dan Hasto: Anak Kami Bersih!
-
Praperadilan Ditolak, Orang Tua Nadiem Kecewa Berat: Anak Kami Bersih, Ini Mematahkan Hati
-
Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Keluarga Menkeu Purbaya Diteror Santet?