Suara.com - Meda Ayu (23) terlihat senyum-senyum di komplek Istana Merdeka, Jakarta, pagi tadi. Matanya menatap ke arah Pasukan Pengamanan Presiden yang tengah upacara serah terima penjagaan Istana.
Usut punya usut, Meda rupanya tengah menanti sang kekasih yang berdiri di antara pasukan itu.
Ketika ditemui Suara.com, Meda tak dapat menutupi perasaan senang sekaligus bangga melihat pujaan hati mengenakan seragam lengkap Paspampres dan berdinas di Istana Kepresidenan.
"Saya senang bisa melihat serah terima penjaga Istana hari ini. Kebetulan salah satu anggota Paspampres yang jaga pacar saya," kata Meda kepada Suara.com di halaman Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Selama ini, Meda jarang-jarang bisa tatap muka dengan kekasih lantaran jam dinas sering tak terduga. Bahkan, kata Meda, komunikasi dengan pacar lebih sering hanya lewat telepon atau WhatsApp.
"Kami susah ketemu, kalau dia free juga jarang jalan-jalan barang, karena kegiatannya sering diluar dugaan. Paling komunikasi via telepon atau WA. Untuk jalan berdua saja susah, makanya sekarang hati saya senang sekali melihat dia bangga," ujar dia.
Hal senada juga disampaikan Ika (23). Ika datang khusus untuk menyaksikan saudaranya yang juga anggota Paspampres.
"Ini sangat bagus, kami bisa melihat proses serah terima jaga sebulan sekali. Saya senang soalnya ada saudara jadi anggota Paspamres," tutur dia.
Sejak zaman Presiden Joko Widodo, upacara serah terima jaga Istana tak tertutup seperti dulu. Kini, publik bisa langsung menyaksikannya di depan Istana.
Terobosan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi dengan tujuan supaya Istana lebih dekat dengan masyarakat.
Seremoni serah terima jaga Istana menjadi obyek wisata menarik. Acara tersebut berlangsung setiap hari Minggu di minggu kedua setiap bulan.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Wamen Komdigi Angga Raka Dihalau Paspampres, Prabowo: Eh Itu Wakil Menteri!
-
3 Mahasiswa Pendemo Gibran Ditangkap Paspampres, Wali Kota Blitar: Saya Malu dan Kecewa Sekali
-
Poster Kritik Gibran Berujung Represi: 'Dinasti Tiada Henti' Jadi Pemicu?
-
Paspampres Ringkus Mahasiswa Pendemo Gibran di Blitar, Guntur Romli: Ini Ancaman Serius Demokrasi!
-
Mahasiswa Pengkritik Gibran di Blitar Dipiting Paspampres, Guntur Romli PDIP: Berlebihan...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu