Suara.com - Keberadaan pedagang Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih dinilai menjadi salah satu yang menyumbang kemacetan di kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Melihat ini, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah bicara dengan Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Agustino Darmawan, agar penjualan nasi goreng kambing Kebon Sirih dipindahkan ke Balai Kota (Balkot) DKI Jakarta.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.
"Misal contoh, nasi goreng kambing bikin macet nih di Kebon Sirih nih, kenapa nggak dimasukkin aja jualan di dalem sini," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2016).
Dia berencana, memanfaatkan kantor-kantor pemerintahan sebagai tempat penampungan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) saat malam hari.
"Kan sekarang bikin macet sepanjang Kebon Sirih tiap malem macet. Kenapa yang jualan nasi goreng kambing nggak jualan di dalam saja, orang bisa sambil makan nasi goreng nongkrong di depan (halaman Balai Kota) liatin Monas," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak menginginkan gedung Balai Kota sepi aktivitasnya, seusai Pegawai Negeri Sipil pulang kerja.
Menurut Ahok, apabila alasannya dari segi keamanan gedung Balai Kota tidak boleh dibuka untuk umum tidaklah tepat. Sebab, di Balai Kota, dikatakan Ahok memiliki banyak petugas keamanan serta diawasi kamera pengawas, CCTV.
"Kenapa Balai Kota mesti ditutup? Mubazir. Jadi kenapa takut, tempat gitu besar di tengah kota, kita nggak manfaatkan (untuk menampung PKL), jadi idenya itu," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu