Suara.com - Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengumumkan 17 dewan pakar dan 13 juru bicara yang tergabung dalam tim pemenangan pilkada Jakarta periode 2017-2022 di posko pemenangan, Jalan Cicurug 8, Menteng, Jakarta, Pusat, Minggu (30/10/2016).
"Ketika kita bicara maju bersama, istilahnya Bang Sandi, kita tidak membutuhkan super hero, tapi juga super team untuk membangun Jakarta," ujar Anies dalam sambutan.
Anies mengatakan super team tidak cukup hanya satu atau dua orang.
"Gubernur dan wagub hanya dua orang, warga Jakarta yang diurus lebih dari sepuluh juta orang, birokrasi tujuh puluh ribu orang, APBD Jakarta lebih dari enam puluh dua triliun, Jakarta ini besar, tidak hanya bisa diurus satu dua orang, tetapi bicara perubahan harus ada kolektif (kerjasama) yang besar," tutur Anies
Anies menegaskan kampanye bukan bertujuan untuk menjatuhkan lawan.
"Kita ingin kampanye menjadi festival gagasan, festival karya, dan festival itu dinilai bukan untuk menjatuhkan orang lain, tapi festival itu dinilai bagaimana melakukan yang terbaik untuk diri kita," katanya.
Sandiaga menambahkan pengumuman dewan pakar merupakan bentuk komitmen jika terpilih.
"Karena kita ingin betul-betul menghadirkan pemerintahan yang no compromize. Kita akan betul-betul kehadiran dewan pakar ini sebagai mind platform Anies-Sandi," ujar Sandiaga.
"Mereka sudah mulai berkerja, jadi kerajaan mereka jika Allah memberikan amanah ini (menjadi gubernur) Anies-Sandi ini kepada Anies-Sandi, dewan pakar ini akan menjadi tim transisi pemerintahan," Sandiaga menambahkan.
Nama 17 tim dewan pakar
1. Bambang Widjojanto (mantan komisioner KPK)
2. HMBC Rikrik Rusdiana, (anggota Perhimpunan Advokat Indonesia)
3. Adnan Pandu Praja (mantan komisioner KPK)
4. Faransyah Agung Jaya (ahli ekonomi)
5. Adhamski Pangeran (ahli perencanaan)
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu