Ketua DPR Ade Komarudin mengakui dirinya tidak memperbolehkan para peserta Aksi Bela Islam II masuk ke DPR dengan tujuan bermalam pada Jumat (4/11/2016) malam.
Para peserta pun memilih bertahan di depan Gedung DPR hingga menjelang subuh dan akhirnya pulang dengan diantar bus yang disediakan pemerintah.
"Ya saya minta kepada Sekjen bahwa ini fasilitas negara, ini tempat bekerja para wakil rakyat untuk kepentingan negara. Kan kita harus sesuai fungsi, ini kan bukan rumah untuk penginapan," kata Ade di DPR, Selasa (8/11/2016).
Dia menerangkan, dirinya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, dalam hal ini Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Syafruddin. Mereka, sambung Ade, tidak memberikan rekomendasi untuk mempersilakan para peserta aksi masuk ke DPR.
"Saya koordinasi dengan aparat. Aparat tidak mengizinkan, dalam hal ini Kapolri dan Wakapolri. Terus saya sampaikan ke Ibu Sekjen, setelah saya melakukan koordinasi, mereka tidak mengizinkan," kata Ade.
Politikus Golkar ini menambahkan, pihak kepolisian juga sudah bernegosiasi dengan para demonstran untuk menetapkan waktu aksi hanya sampai 18.00 WIB. Namun, untuk di DPR, mereka diberikan toleransi hingga subuh dengan catatan berada di luar DPR dan tidak boleh masuk.
"Saya pesankan kepada Ibu Sekjen seperti itu, kalau ada apapun, aspirasi silakan koordinasi dengan Kapolda, saya mau main negara ini negara hukum, sesuai dengan fungsinya, ini kan pakai duit rakyat, jangan juga dikotori oleh rakyat gitu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka