Suara.com - Badan geologi Geonet mencatat setidaknya terjadi 313 gempa susulan dalam waktu 12 jam di Selandia Baru. Titik gempa atau episentrum terjadi di timur laut wilayah South Island.
Dengan begitu, total gempa sejak Senin (14/11/2016) sebanyak 1.212 kali.
Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang Selandia Baru pada Minggu malam waktu setempat (13/11/2016), merusak sejumlah bangunan, dan memicu gelombang tsunami yang akan menghantam pesisir pantai negara itu.
Kementerian pertahanan sipil Selandia Baru meminta semua warganya di pesisir pantai untuk pergi ke tempat-tempat yang lebih tinggi untuk menghindari gelombang tsunami yang disebut "membahayakan nyawa dan punya dampak signifikan secara nasional".
"Gelombang pertama mungkin bukan yang paling besar. Tetapi gelombang demi gelombang akan terus datang dalam beberapa jam ke depan," bunyi pernyataan kementerian tersebut.
Sebelumnya Pacific Tsunami Warning Centre, lembaga pemantau tsunami di Lautan Pasifik, mengatakan bahwa gempa akbar itu tak berpotensi tsunami.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru