Anggota Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta, Fahira Idris mengunjungi Polda Metro Jaya untuk menjenguk empat tahanan kader Himpunan Mahasiswa Islam pada aksi 4 November lalu.
"Iya, saya baru sempatkan menjenguk. Hari ini saya hadir sebagai anggota DPD Jakarta, kemarin ada adik - Adik dari Jakarta minta untuk ditengok, alhamdulillah hari ini ada waktu," kata Fahira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016).
Fahira menuturkan dari empat kader HMI yang masih ditahan tersebut, salah satunya ada yang mengalami pemukulan saat dilakukan penangkapan tersebut.
"Salah satu mereka sampaikan pada saya, saat penangkapan terjadi kekerasan pemukulan pada mereka. Itu seharusnya patut dipertanyakan juga ya, dan malam itu kata nya mereka langsung jadi tersangka tanpa ada pendampingan. Itu yang kami sedang telusuri, setelah ini kami akan jumpa kuasa hukumnya (para tersangka Kader HMI)," ujar Fahira.
Fahira menjelaskan ada kesalahan yang dilakukan kepolisian saat melakukan penangkapan kader HMI tersebut. Menurutnya yang saat ini sudah ditetapkan tersangka oleh polisi bukanlah orang yang membuat kericuhan pada aksi 4 November lalu.
"Ya, saya ingin mereka di keluarkan, keterangan dari mereka, sebetulnya mereka bukan orang yang buat kerusuhan itu," kata Fahira.
Saat ini masih ada empat tersangka kader HMI yang ditahan di Polda Metro Jaya yaitu Ismail Ibrahim (23), Ramadhan Reubun, Muhammad Rijal Berkat (26), Rahmat Muni (33). Mereka masih status mahasiswa.
Sementara itu untuk Sekretaris Jenderal HMI Ami Jaya Halim mendapatkan penangguhan penahanan dari penyidik Polda Metro Jaya, sehingga tidak dilakukan penahanan, Namun statusnya masih tetap tersangka dalam aksi demo 4 November tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas