Suara.com - Jepang dan Rusia mengatakan, akan mempercepat pembicaraan tentang kerja sama ekonomi, menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Jepang pada Desember, meskipun menteri ekonomi Rusia ditahan.
Menteri Alexei Ulyukayev, yang membantah melakukan pemerasan uang suap 2 juta dolar AS pada raksasa minyak Rosneft, memimpin upaya Kremlin memperdalam kerja sama dengan Tokyo.
"Kami akan mempercepat penyusunan, sehingga lebih dari 10 naskah dalam bidang, seperti, bea cukai, pertukaran sumber daya manusia dan obat dapat disepakati pada saat kunjungan presiden," kata Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida dalam jumpa pers bersama dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Rusia Igor Shuvalov.
Kedua tokoh tersebut berbicara setelah mengetuai perutusan masing-masing negara dalam pertemuan perwakilan perdagangan Jepang dengan Rusia.
"Jika dilihat dari persiapan kami, saya benar-benar yakin bahwa beberapa dokumen kerja sama akan ditandatangani ketika Presiden Rusia membuat perjalanan pada Desember mendatang," kata Shuvalov.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada bulan September lalu, sepakat dengan Putin untuk mendorong kerjasama ekonomi dan bekerja untuk menghasikan pakta perdamaian kedua negara.
Sederet persoalan wilayah atas rangkaian Kepulauan Pasifik barat, yang disita pasukan Soviet pada akhir Perang Dunia II, mengganggu hubungan diplomatik mereka sejak saat itu, serta menghalangi perjanjian perdamaian resmi di antara keduanya. [Antara]
Tag
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster