Presiden Joko Widodo mengatakan penanganan korban bencana gempa Pidie Jaya sudah sangat baik dan evakuasi korban sudah mencapai 99 persen. Hal ini disampaikan Jokowi setelah menjenguk korban bencana gempa Pidie Jaya di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin di Banda Aceh, Kamis (8/12/2016).
Adapun korban bencana yang mendapatkan perawatan di RS dr Zainoel Abidin berjumlah 23 orang yang sebagian besar mengalami patah tulang.
"Ada 19 tapi tadi masuk lagi empat orang, yang sudah ditangani operasi ada delapan orang," ujar Dia.
Esok pagi, Jumat (9/12) Jokowi direncanakan akan berkunjung ke Pidie Jaya untuk melihat penanganan di lapangan termasuk bantuan-bantuan yang akan diberikan.
"Terutama untuk merekonstruksi kembali setelah nanti kita lihat lapangan seperti apa. Yang penting evakuasi penanganan korban di RS sudah ditangani dengan baik," tutur Dia.
Sebelumnya dalam rapat koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Pidie Jaya dan sekitarnya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki melaporkan tentang dampak gempa di Pidie Jaya dan sekitarnya.
"Korban meninggal 102 tewas dan satu hilang, 136 luka berat, 616 luka ringan, dan 10.029 mengungsi tersebar di 28 penampungan di tiga kabupaten," Kata Dia.
Bencana yang terjadi, lanjut Teten, memberikan dampak di tiga kabupaten yakni Pidie Jaya, Bireuen, dan Pidie. Di Pidie Jaya kerugian material sebanyak 105 unit ruko roboh, 12.560 unit rumah rusak ringan hingga berat, 49 unit masjid roboh, 1 RSUD Pidie rusak berat, beberapa ruas jalan rusak, dan tiang listrik roboh.
Sementara di Kabupaten Bireuen sebanyak 41 rumah rusak ringan hingga berat, satu masjid rusak berat, satu bangunan sekolah rusak, dan satu kilang padi rusak berat.
Baca Juga: Tiba di Aceh, Jokowi Langsung Pimpin Rakor Penanganan Gempa
"Di Kabupaten Pidie sebanyak 40 rumah juga rusak berat," ujar Teten.
Gubernur Aceh telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari (7-20 Desember 2016) melalui surat Nomor 39/PER/2016. Masa tanggap darurat ini berlaku untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen. Penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses.
Turut menyertai Presiden saat menjenguk korban di RS dr Zainoel Abidin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Plt Gubernur Aceh Soedarmo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh sekitar pukul 05.36 WIB, Rabu, 7 Desember 2016. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian