Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi. [Suara.com/Bagus Santosa]
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, pemerintah harus meningkat kewaspadaan terhadap ancaman teror menjelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Apalagi, sambung Politikus Partai Golongan Karya, sejumlah negara juga mengalami teror dalam kurun waktu kurang dari satu pekan ini, seperti di Turki dan Jerman.
"Kita minta pemerintah meningkatkan kewaspadaan karena kan dalam satu minggu ini ada serentak, bukan hanya di Indonesia saja, itu ada di Turki, ada di Berlin, dan beberapa negara lainya," kata Bobby di DPR, Rabu (21/12/2016).
Hal ini menanggapi pengerebakan polisi terhadap pelaku teror di Tangerang Selatan, hari ini. Bobbu pun memberikan apresiasi karena polisi bisa melokalisir permasalah ini jelang Natal dan Tahun Baru.
"Dan juga eskalasi konflik yang ada itu harus diantisipasi jangan diremehkan," kata dia.
Selain itu, Bobby meminta aparat penegak hukum melakukan peningkatan kewaspadaan untuk keamanan di kedutaan negara sahabat. Karena bukan tidak mungkin, sambungnya, komplotan teror di Tangsel ini memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris internasional.
"Kita masih belum tau dari polisi apakah ini jaringan lokal atau terafiliasi dengan aksi teroris internasional, tapi kalau melihat waktunya, itu ada kemungkinan ada berhubungan," katanya.
"Kami dari komisi I dan juga saya di Pansus RUU teroris berharap bahwa koordinasi antar lembaga harus semakin intensif dan juga ini bukan hanya menjadi pembelajaran, tapi juga pengalaman bahwa kondisi, bukan setelah ada kejadian baru siaga 1, tapi kewaspadaan itu harus penuh dan ditingkatkan untuk khusus negara-negara sahabat," tambah Anggota Panitia Khusus Rancangan undang-undang Terorisme ini.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India