Suara.com - Tahun ini, jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia kembali beribadah Natal di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Aksi ini merupakan wujud penyampaian aspirasi atas nasib gereja mereka yang disegel pemerintah daerah.
Sekitar 200 jemaat mengikuti aksi damai tersebut. Di antara jemaat terlihat pohon Natal yang dibuat dari tetumbuhan dan buah-buahan.
Ibadah Natal kali ini dipimpin Pendeta Manuel Raintung dari Gereja Protestan Indonesia bagian barat. Pendeta Raintung didampingi sekitar 10 pendeta dari beberapa gereja.
Dalam pesan Natal, Raintung mengingatkan jemaat tentang pentingnya memelihara iman dalam perjuangan bersama untuk menegakkan keadilan dan perdamaian.
"Natal adalah harapan. Semoga jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia akan terus memelihara keyakinan dan harapan untuk bersama berjuang bukan hanya untuk gereja, tapi untuk siapapun warga negara Indonesia yang belum dapat menikmati kebebasan beragama dan beribadah," kata Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia wilayah Jakarta.
Juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, berharap pemerintah mendengarkan aspirasi jemaat GKI Yasmin dan Filadelfia. Jemaat ingin beribadah di gereja lagi.
"Kami berharap Natal 2016 ini adalah Natal terakhir yang harus kami lakukan diseberang Istana Merdeka Jakarta," ujar Bona.
Bona mengungkapkan pada Rabu (21/12/2016) lalu berlangsung pertemuan di Kantor Kepala Staf Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dan hari ini, Wali Kota Bogor Bima Arya bersama kapolresta Bogor berkunjung ke tempat ibadah.
Bima Arya, katanya, berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan peribadatan bagi jemaat GKI Yasmin.
Bima Arya menyampaikan gagasan untuk membangun gereja dan masjid secara berdampingan di atas lahan milik Badan Pekerja Majelis Sinode GKI Jawa Barat di Taman Yasmin.
Bona menilai gagasan Bima Arya baik dan diterima dengan semangat untuk memelihara kebhinnekaan.
"Indonesia itu bhinneka, jadi gagasan Bima Arya kami sambut dengan baik, dan kami siap mengikuti proses percakapan yang intensif bersama wali kota," tutur Bona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional