Rumah mewah tempat kejadian perkara pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. [suara.com/Welly Hidayat]
Windy yang menjadi salah satu korban aksi sadis di rumah mewah milik Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, ternyata baru satu bulan bekerja sebagai pengasuh anak.
"Jagain anak baru satu bulan," kata Khotijah, kakak Windy, usai menjenguk Windy di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Selasa (27/12/2016).
Khotijah adalah orang yang memasukkan Windy sebagai pengasuh anak di rumah Dodi. Khotijah sendiri sudah lebih dulu bekerja sebagai asisten rumah tangga keluarga Dodi, tapi lain rumah.
Khotijah mengaku kaget dengan kejadian yang menimpa keluarga majikannya.
"Saya nggak tahu (kejadian) soalnya saya di rumah seberangnya," kata Khotijah.
Pagi tadi, sebelas orang di dalam rumah mewah nomor 7A ditemukan di dalam satu kamar kecil. Enam orang meninggal dunia yakni Dodi Triono, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak ketiga Dodi), Amel (teman Dianita), Yanto, dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir.
Kemudian, lima ditemukan dalam keadaan hidup yaitu Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Saat ini, Windy dan empat korban lainnya dirawat di rumah sakit.
Polisi belum dapat memastikan motif aksi yang menimpa keluarga Dodi. Dodi merupakan seorang arsitek.
Pelaku diyakini telah merencanakan aksi. Mereka menghilangkan barang bukti penting. Di antaranya recorder CCTV sudah tak ditemukan lagi di tempatnya.
Komentar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra