Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan  [Suara.com/Welly Hidayat]
        Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan anggotanya sudah mendeteksi tempat persembunyian Yus Pane, anggota komplotan bandit Ramlan Butarbutar alias Porkas yang melakukan perampokan dan pembunuhan terhadap enam orang di rumah Dodi Triono.
 
"Ada di satu tempat di daerah pinggiran Jakarta sudah dideteksi. Tinggal ditangkap saja," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).
 
Kapolda mengatakan saat beraksi di rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara, 7A, Jakarta Timur, Yus membawa senjata api. Namun, Iriawan belum tahu jenis senjata apinya.
 
"Yang jelas itu Yus membawa senjata api, bentuknya kita nggak tahu," kata dia.
 
Ketika berada di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, usai menjenguk lima korban yang selamat, Kapolda mengatakan informasi tersebut diketahui dari tersangka Alfins Bernius Sinaga.
 
"Menurut keterangan Sinaga yang membawa pistol itu Yus. Tapi, saksi melihatnya senjata api," kata Iriawan.
 
Yus, katanya, ikut menyeret Diona Arika Andra Putri (16) dari kamar ke dalam kamar mandi. Diona adalah salah satu anak Dodi yang meninggal dunia.
"Peran Yus setelah kapten. Dia yang menyeret Diona dari kamarnya ke bawah," kata Iriawan.
 
Saat ini, polisi masih mengumpulkan barang bukti yang dipakai para bandit, di antaranya mobil Suzuki Ertiga. Mobil ini merupakan mobil sewaan.
 
"Mobil itu adalah mobil sewaan makanya kita akan mencari mobil tersebut ada di mana," kata Iriawan.
 
Aksi kejahatan di rumah Dodi dilakukan empat orang. (Adie Prasetyo Nugraha)
        
                 
                           
      
        
        "Ada di satu tempat di daerah pinggiran Jakarta sudah dideteksi. Tinggal ditangkap saja," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).
Kapolda mengatakan saat beraksi di rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara, 7A, Jakarta Timur, Yus membawa senjata api. Namun, Iriawan belum tahu jenis senjata apinya.
"Yang jelas itu Yus membawa senjata api, bentuknya kita nggak tahu," kata dia.
Ketika berada di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, usai menjenguk lima korban yang selamat, Kapolda mengatakan informasi tersebut diketahui dari tersangka Alfins Bernius Sinaga.
"Menurut keterangan Sinaga yang membawa pistol itu Yus. Tapi, saksi melihatnya senjata api," kata Iriawan.
Yus, katanya, ikut menyeret Diona Arika Andra Putri (16) dari kamar ke dalam kamar mandi. Diona adalah salah satu anak Dodi yang meninggal dunia.
"Peran Yus setelah kapten. Dia yang menyeret Diona dari kamarnya ke bawah," kata Iriawan.
Saat ini, polisi masih mengumpulkan barang bukti yang dipakai para bandit, di antaranya mobil Suzuki Ertiga. Mobil ini merupakan mobil sewaan.
"Mobil itu adalah mobil sewaan makanya kita akan mencari mobil tersebut ada di mana," kata Iriawan.
Aksi kejahatan di rumah Dodi dilakukan empat orang. (Adie Prasetyo Nugraha)
Komentar
        Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
 - 
            
              Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
 - 
            
              5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
 - 
            
              Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
 - 
            
              TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
 - 
            
              Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik