Suara.com - Pesta kembang api malam tahun baru di dua daerah di Indonesia, yaitu Bengkulu Tengah, Bengkulu dan Palangka Raya, Kalimantan Tengah telah memakan korban warga mengalami luka berat akibat ledakan.
Susanto, seorang warga Bengkulu Tengah menderita luka berat akibat ledakan mercon. Korban serupa terjadi pada seoang pria setengah baya yang bermain kembang api di Bundaran Besar Kota Palangka Raya.
Tetangga Susanto, Gia, mengatakan korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Kota Bengkulu untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saya sudah menjenguknya ke rumah sakit, dan tangannya harus dioperasi, kabarnya jarinya harus diamputasi," katanya Senin (2/1/2017).
Susanto menderita luka berat berawal saat perayaan dia bersama keluarga mengisi waktu dengan bermain mercon lontar ke udara. Kata Gia, salah satu tabung mercon yang dipegang korban meledak di tangan.
"Nah mas Susanto ini memegang tabung merconnya, satu tabung itu isinya lima mercon, empat sudah terbang ke udara dan jadi bunga api, ternyata satu meledak di tangannya," ujarnya.
Gia mengatakan, kejadian tersebut juga menjadi pelajaran berharga bagi keluarganya. Menurutnya perayaan tahun baru lebih baik diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Ternyata perawatan rumah sakit tidak bisa ditanggung BPJS karena itu kesalahan disengaja, jadi hanya karena mercon Rp30 ribu, menghabiskan uang jutaan untuk mengobatinya, ini menjadi pelajaran berarti bagi kami," ucapnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti