Persiapan debat publik calon Gubernur DKI Jakarta di Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno memprediksi banyak pendukung ikut mengantarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta ke Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, malam ini, untuk mengikuti acara debat. Tapi, jumlah pendukung yang diizinkan masuk ke ruang utama dibatasi.
"Ada dari para pendukung yang mengantar calon, tapi tentu saja mereka tidak bisa masuk karena cuma 100 (orang dari masing-masing pendukung) yang bisa masuk. Dari ketiga calon sudah konfirmasi (pendukungnya mengantar)," kata Sumarno di Hotel Bidakara.
KPUD tidak menyediakan layar monitor di luar ruangan buat pendukung yang tidak bisa menyaksikan secara langsung acara debat, .
"Antisipasi dari polisi, mengimbau agar tak ada massa yang di luar 100," ujar Sumarno.
"Tapi masing-masing tim paslon mengatakan ini momen demokrasi, pendukungnya ikut mengantarkan walaupun tidak masuk. Tapi tidak ada layar di depan," Sumarno menambahkan.
Debat ini akan dikuti tiga pasangan calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Tema debat kali ini adalah Pembangunan Sosial Ekonomi Untuk Jakarta.
KPU DKI Jakarta telah memilih empat panelis dari kalangan profesional dan akademisi. Mereka adalah dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam B Prasodjo, dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti Yayat Supriatna, terakhir Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati.
Selain empat panelis, KPU DKI Jakarta menunjuk mantan jurnalis senior Dwi Noviratri Koesno atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ira Koesno sebagai moderator debat pertama.
"Ada dari para pendukung yang mengantar calon, tapi tentu saja mereka tidak bisa masuk karena cuma 100 (orang dari masing-masing pendukung) yang bisa masuk. Dari ketiga calon sudah konfirmasi (pendukungnya mengantar)," kata Sumarno di Hotel Bidakara.
KPUD tidak menyediakan layar monitor di luar ruangan buat pendukung yang tidak bisa menyaksikan secara langsung acara debat, .
"Antisipasi dari polisi, mengimbau agar tak ada massa yang di luar 100," ujar Sumarno.
"Tapi masing-masing tim paslon mengatakan ini momen demokrasi, pendukungnya ikut mengantarkan walaupun tidak masuk. Tapi tidak ada layar di depan," Sumarno menambahkan.
Debat ini akan dikuti tiga pasangan calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Tema debat kali ini adalah Pembangunan Sosial Ekonomi Untuk Jakarta.
KPU DKI Jakarta telah memilih empat panelis dari kalangan profesional dan akademisi. Mereka adalah dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam B Prasodjo, dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti Yayat Supriatna, terakhir Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati.
Selain empat panelis, KPU DKI Jakarta menunjuk mantan jurnalis senior Dwi Noviratri Koesno atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ira Koesno sebagai moderator debat pertama.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?