Suara.com - Bareskrim Polri belum berencana memanggil Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylvia Murni terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Pusat. Pembangunan masjid itu dilakukan ketika Sylviana masih menjabat Wali Kota Jakarta Pusat.
"Saat ini masih penyelidikan, apabila penyidik membutuhkan keterangannya (Sylviana), pasti akan dipanggil. Tapi sampai saat ini belum ada perencanaan akan dipanggil," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Brigadir Jendral Polisi Rikwanto di Lapangan Silang Monas, Sabtu (14/1/2017).
Rikwanto juga mengatakan pihaknya belum memastikan siapa saja yang akan diperiksa selanjutnya terkait kasus tersebut. Sebelumnya penyidik telah memanggil Sekretaris Daerah Propinsi DKI, Saefullah.
"Oh belum ada, jadi penyidik tipikor Mabes Polri belum rilis siapa yang akan diperiksa selanjutnya," katanya.
Rikwanto kemudian menjelaskan soal kewenangan dalam mengusut kasus tersebut. Menurut dia, Bareskrim dan Polda, juga berhak untuk menanganinya.
"Nggak ada masalah, bisa pusat, bisa polda, bisa Bareskrim," ujarnya.
Masjid Al Fauz dibangun di masa kepemimpinan Sylviana. Setelah dia dipromosikan menjadi Asisten Pemerintahan Pemprov DKI, posisinya digantikan oleh Saefullah yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI.
Masjid Al Fauz diresmikan oleh Fauzi Bowo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Peresmian masjid dilakukan pada 30 Januari 2011.
Baca Juga: Pemprov DKI Rapat Pimpinan di Kereta, Ini yang Dibahas
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan