Suara.com - Sebagian pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang menjadi korban kebakaran adalah pensiunan copet dan tukang mabuk.
"Rata-rata mbak, pedang di sini ini mantan copet. Karena di lantai 3 dulu di blok II B itu sebelum buat jualan, tempat buat mabuk-mabukan dan sarangnya copet. Tapi karena diubah menjadi tempat dagang, mereka insyaf terus cari uang halal dengan dagang," kata Ferniati kepada Suara.com, Minggu (22/1/2017).
Saat ini, sebagian besar korban kebakaran kebingungan melanjutkan usaha karena tidak memiliki tempat dagang yang layak.
Pemerintah Jakarta menjanjikan untuk merelokasi mereka ke tempat baru. Janjinya tempat baru akan siap sekitar 1,5 bulan lagi.
"Nah selama 1,5 bulan itu kami dan pedagang lainnya mau dapat uang darimana. Pedagang itu. Nggak pegang uang cash, semuanya itu dalam bentuk barang. Ya kalau yang tadinya copet bisa aja balik nyopet, buat ngisi perut nih," ujarnya.
Pedagang bernama Ria menambahkan sampai sekarang pengelola pasar belum berkomunikasi dengan pedagang mengenai kompensasi setelah kios-kios terbakar.
"Nggak ada omongan ganti rugi. Katanya mereka nggak mau ganti rugi karena kios kami nggak diasuransikan. Tapi bukan salah kami,harusnya dari pengelola yang ngurus ini (asuransi). Besok pedagang mau kumpul bahas ini," kata pedagang pakaian jadi di lantai 3 blok II.
Ferniati berharap pemerintah segera mencarikan solusi. Dia khawatir jika pemerintah memenuhi janji, para pedagang kembali menjadi pencopet dan pemabuk lagi.
Pasar Senen terbakar hebat pada Kamis (19/1/2017) pagi. Puluhan kios pedagang pakaian maupun buku hangus.
Tag
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri