Suara.com - Kepolisian Nigeria menangkap 65 orang pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Minggu (22/1/2017) waktu setempat. Mereka tengah berdemo saat ditangkap.
Mereka yang ditangkap adalah aktivis pro kemerdekaan Nigeria. Demo itu sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu. Mereka demo di pusat perminyakkan, Port Harcourt.
"Beberapa tersangka anggota IPOB. Mereka melancarkan protes yang melanggar hukum di kota metropolis Port Harcourt," kata wakil kepala polisi Rivers, Ahmed Magaji.
Demo itu dianggap mengganggu ketertiban umum. Polisi bubarkan demo dengan menggunakan gas airmata.
IPOB merupakan gerakan separatis yang ingin provinsi Biafra di Nigeria merdeka.
Sementara para aktivis mengklaim polisi telah secara brutal menyerang para demonstran yang tidak bersenjata. Pendemo mengklaim ada pembunuhan oleh polisi.
Sentimen separatis telah berkembang selama 15 bulan terakhir sejak penangkapan salah satu anggota IPOB. Penangkapan itu tuding melanggar HAM. (AFP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis