Selain melaksanakan program pendidikan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang juga melakukan program pengembangan pemberdayaan sosial bekerjasama dengan Pemkot Malang dan Dinas Sosial Kota Malang, Jawa Timur.
"Langkah awal yang kami lakukan adalah mensurvei warga binaan Desaku Menanti di Desa Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang," kata Ketua IAI Komisariat Malang, Puji Handayani di Malang, Selasa (24/1/2017).
Puji mengungkapkan, kedatangan IAI di Desaku Menanti untuk melakukan survei dalam rangka program pemberdayaan sosial masyarakat di tempat tersebut. Program IAI, sambung Puji, mendapat dukungan Pemkot Malang dan Dinsos Kota Malang untuk survei lokasi warga dalam program pengembangan sosial yang dilakukan awal Februari mendatang.
Lebih lanjut dijelaskan Puji, program yang dilaksanakan pekan depan ini nantinya warga binaan akan diberikan bantuan sosial berupa sembako, uang, dan baju layak pakai. Selain itu, mereka akan diberikan pengarahan dan pendampingan bagaimana cara menyusun keuangan.
“Kami lihat dulu apa yang menjadi kekurangan dan melihat peluang apa saja yang bisa kita lakukan untuk berperan disini,” ujarnya.
Menurut Puji, pendampingan warga dilakukan untuk meningkatkan perekonomian yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup warga Desaku Menanti.
“Kami akan melakukan pendampingan secara berkelanjutan terutama masalah perekonomian warga disini. Kami berharap Desaku Menanti akan menjadi warga binaan dari IAI Malang," harap Puji.
Baca Juga: Supporting System Jadi Kendala Kinerja Legislasi DPR
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu