Sebanyak 62,76 persen atau mayoritas anak Indonesia yang berusia 0 hingga 17 tahun enggan melakukan berobat jalan ketika mengeluhkan kesehatannya.
Namun, mereka justru memilih untuk melakukan pengobatan diri sendiri saat mengeluhkan kesehatannya, kata Kepala Biro Perencanaan dan Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Titi Eo Rahayu saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/1/2017).
Menurut dia, dari 30 persen anak yang memiliki keluhan kesehatan, terdapat sekitar 38,65 persen anak yang tidak berobat jalan. Berbagai alasan pun mereka sampaikan untuk membenarkan tindakan tidak berobat jalan itu.
Ada dua alasan tertinggi yang disampaikan mengapa anak tidak berobat jalan saat mengeluhkan kesehatannya, yaitu mengobati sendiri dan merasa tidak perlu berobat jalan sebesar 29,78 persen.
Titi menyebutkan ada satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah alasan anak tidak berobat jalan karena tidak memiliki biaya berobat di perdesaan sekitar 4,83 persen. Angka itu relatif lebih tinggi daripada di perkotaan sekitar 2,02 persen.
Beberapa alasan yang disampaikan anak yang tidak berobat jalan, di antaranya tidak ada biaya transportasi sekitar 0,40 persen; tidak ada sarana transportasi 0,12 persen; waktu tunggu pelayanan lama 0,11 persen.
Selanjutnya, alasan tidak ada yang mendampingi sekitar 0,15 persen dan alasan-alasan lainnya sekitar 3,28 persen.
Ia menegaskan bahwa jaminan kesehatan merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang, terutama yang telah membayar iuran atau peserta yang iurannya dibayar oleh Pemerintah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama