Suara.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, memaparkan program kerjanya jika nantinya terpilih menjadi gubernur. Salah satu program yang menjadi sorotan yaitu Bantuan Langsung Sementara (BLS).
Agus menyebutkan bahwa program BLS itu sering disalahartikan oleh banyak kalangan. Anak dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu memberikan tanggapannya soal program yang disebut tidak mendidik.
Program tersebut ditujukan kepada masyarakat Jakarta yang kurang mampu. Nanti setelah diberikan BLS, warga tersebut akan mendapatkan pendidikan untuk modal kerja.
"BLS sering disalahartikan karena kurang mendidik, yang diutamakan itu masalah perut. Ini sikapnya kan sementara, nantinya yang dapat BLS akan dapat pendidikan juga," kata Agus di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Selain itu, Agus juga berbicara bagaimana pentingnya anak muda berperan serta dalam mewujudkan programnya itu.
"Kita ingin memberikan bantuan langsung kepada mereka. Tapi, sikapnya sementara karena kami ingin membangun mereka dari kemampuan. Dalam hal ini, kami ingin melibatkan anak muda," tambah Agus.
Berita Terkait
-
Agus SBY Pede Sebut Djarot Tak Paham Dana Rp1 Miliar untuk RW
-
Di Cipinang, Agus SBY Kembali Obral Janji Rp1 Miliar Per-RW
-
Demokrat Tak Ingin Politis, Ingatkan Polisi Netral Tangani Sylvi
-
Mabes Beberkan Apa Saja yang Digali dari Sylviana Murni Hari Ini
-
Ahok Bongkar Sylviana Main Politik Selama Jadi PNS
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO