Suara.com - Kapal Malaysia berisi bahan bantuan untuk warga etnis Rohingya, akhirnya merapat di perairan Yangon, Myanmar, Kamis (9/2/2017).
Namun, seperti dilansir AFP, kapal berisi 2.200 ton beras, pakaian, obat-obatan, pekerja medis, dan sejumlah aktivis tersebut, diadang oleh demonstran anti-Rohingya yang sengaja berkumpul di pelabuhan.
Bahkan, Menteri Kesejahteraan Sosial Myanmar, kedapatan berada di tengah demonstran. Para peserta aksi mengibar-kibarkan bendera nasional Myanmar dan spanduk bertuliskan No Rohingya.
"Kami ingin mereka tahu bahwa tidak ada Rohingya di Myanmar," tegas Thuseitta, seorang demonstran.
Pemerintah Myanmar sejak lama menolak mengakui anggota etnis Rohingya sebagai warga negaranya. Alhasil, warga etnis tersebut menjadi sasaran kebijakan diskriminatif bahkan aksi brutal rezim.
Masih menurut AFP, ratusan anggota etnis Rohingya terbunuh dalam sebuah operasi yang dilakukan aparat keamanan Myanmar, sejak Oktober 2016.
Sementara negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sudah menyerukan penghentian genosida etnis Rohingya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi