Suara.com - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Jawa Timur menyiapkan nama Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) sebagai calon bupati Nganjuk di pemilihan kepala daerah tahun 2018.
"Benar, kami saat ini sedang menyiapkan nama Eko Patrio selaku calon bupati Nganjuk," ujar Bendahara DPW PAN Jawa Timur Agus Maimun di Surabaya, dikutip dari Antara, Senin (6/3/2017).
Nama Eko Patrio menjadi salah satu figur yang mencuat sebagai calon orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Nganjuk periode 2019-2024 karena dianggap memiliki kualitas dan dicintai masyarakat setempat.
Menurut Agus buktinya Eko -- Ketua DPW PAN DKI Jakarta -- mampu menjabat sebagai anggota Fraksi PAN DPR dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) dari daerah pemilihan VIII Jawa Timur VIII dengan raihan 69.301 suara.
Bahkan, secara pribadi dibandingkan dengan artis lainnya secara nasional, Eko Patrio yang lahir di Nganjuk itu berada di urutan ketiga perolehan suara tertinggi di bawah Rieke Dyah Pitaloka dari PDI Perjuangan (255.044 suara) dan Dede Yusuf dari Partai Demokrat (142.939 suara).
"Tentu raihan itu menjadi modal penting bagi Eko dan PAN agar berhasil di pilkada mendatang," kata anggota Komisi B DPRD Jawa Timur.
Meski masih berlangsung tahun depan, PAN Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Eko Patrio secara pribadi untuk maju.
"Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Eko Patrio pribadi, termasuk partai. Tunggu saja kedepannya seperti apa," kata politisi asal Tuban.
Kendati memiliki kader internal, PAN diwajibkan berkoalisi dengan partai politik lain karena kurang memenuhi persyaratan mengusung pasangan calon sendiri.
Di DPRD Kabupaten Nganjuk, PAN hanya mendapat satu kursi, sedangkan syarat pengusungan pasangan calon sebanyak sembilan kursi sehingga harus mencari partai politik yang diajak berkoalisi.
"Pasti kami berkoalisi dengan partai yang memiliki visi misi sama untuk pencalonan bupati di Pilkada Nganjuk mendatang," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
MKD Nonaktifkan Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach, Uya Kuya Aktif Lagi
-
Adies Kadir dan Uya Kuya Aktif Lagi, MKD Hukum Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio
-
Besaran Gaji Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbah yang Hilang Usai Dinonaktifkan
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG